Halo, Pokémon Trainer! Udah pernah denger tentang Graveler belum? Kalau belum, yuk kita kenalan sama Pokémon yang satu ini. Graveler tuh Pokémon yang punya tipe ganda, Rock sama Ground. Dia pertama kali muncul di generasi pertama game Pokémon lho! Nah, yang bikin Graveler makin seru, dia punya evolusi. Awalnya dia berevolusi dari Geodude pas udah level 25, terus bisa berevolusi lagi jadi Golem kalau di-trade atau pake Linking Cord. Keren kan?
Oh iya, di daerah Alola, Graveler punya bentuk regional yang beda lho. Di sana, tipe ganda dia jadi Rock/Electric. Proses evolusinya juga sama, cuma bedanya dia berevolusi dari Alolan Geodude dan jadi Alolan Golem. Jadi, kalau kamu main di region Alola, bakal ketemu Graveler yang agak beda nih!
Penampilan Graveler yang Unik
Nah, sekarang kita bahas penampilannya ya. Graveler tuh Pokémon berbentuk batu yang punya dua kaki. Badannya bulat dan penuh sama benjolan-benjolan kecil. Di atas matanya yang kecil, ada semacam jambul batu gitu deh. Yang bikin dia makin keren, Graveler punya empat tangan lho! Tapi biasanya, dua tangan bagian bawah ditempel di dadanya.
Tau nggak? Ternyata Graveler bisa berubah jadi bentuk tanpa kaki lho! Ini diperlihatkan di game Pokémon Snap. Pas dia nggak pake kaki, Graveler bisa melayang. Keren banget kan? Bisa bayangin nggak, batu sebesar itu melayang-layang?
Cara Bergerak Graveler yang Seru
Nah, ini nih yang bikin Graveler jadi Pokémon yang asik. Dia lebih suka menggelinding daripada jalan. Kenapa? Soalnya kalau jalan, Graveler tuh lamban banget. Tapi kalau nggelinding, wuih… kecepatannya bisa sampai 60 mil per jam! Bayangin aja, batu sebesar itu nggelinding kenceng banget dari gunung. Pasti seru ya ngeliatnya!
Tapi, Graveler juga punya cara buat ngerem kok. Biasanya dia nabrak batu gede buat berhenti. Tapi hati-hati ya, kalau dia nggelinding ke sungai, bisa-bisa meledak! Jadi, kalau kamu nemu Graveler di alam liar, pastiin dia jauh dari sumber air ya.
Kebiasaan Unik Graveler
Graveler tuh Pokémon yang santai banget lho. Dia nggak peduli kalau ada bagian tubuhnya yang lepas. Kenapa? Soalnya dia bisa memperbaiki diri sendiri seiring berjalannya waktu. Keren kan? Selain itu, Graveler punya hobi yang unik. Dia suka manjat gunung dari bawah sampai puncak. Tapi bukan cuma manjat doang, dia sambil makan batu-batuan yang dia temuin. Gimana, unik kan?
Nah, pas udah sampai puncak, Graveler bakal nggelinding lagi ke bawah. Jadi kayak roller coaster alami gitu deh! Tempat tinggal Graveler juga nggak kalah unik. Mereka bikin lubang horizontal di tebing-tebing curam. Yang lebih keren lagi, Graveler bisa tahan suhu panas volcano lho! Jadi kalau ada gunung meletus, Graveler mah santai aja.
Graveler Versi Alola: Si Kembaran Listrik
Nah, sekarang kita bahas Graveler versi Alola yuk! Bentuknya mirip-mirip sama Graveler biasa, tapi ada bedanya. Warnanya lebih ke arah perak mengkilap. Terus, tangan atasnya nggak punya jari yang jelas, dan kakinya cuma punya dua jari, bukan tiga. Yang bikin dia makin keren, ada kristal-kristal kecil berwarna kuning di tubuhnya. Selain itu, ada pasir besi yang nempel karena magnet.
Pasir hitam ini bikin bentukan kayak kristal di atas mata, di lengan atas, dan di sisi wajahnya. Jadi keliatan lebih keren dan unik deh! Graveler Alola ini suka makan mineral yang namanya dravite. Nah, makanan ini yang bikin dia punya kekuatan listrik. Keren kan?
Kebiasaan Unik Graveler Alola
Graveler Alola ini juga suka berantem lho, tapi bukan berantem biasa. Mereka suka berantem buat makanan. Nah, yang seru nih, kalau dua Graveler Alola tabrakan, bakal ada cahaya terang dan suara keras. Makanya, orang-orang nyebut mereka “kembang api bumi”. Lucu ya namanya?
Sama kayak Graveler biasa, Graveler Alola juga suka nggelinding di gunung. Tapi bedanya, Graveler Alola nggak ngegiles benda-benda yang dia tabrak. Dia malah nyetrum benda-benda itu pake listrik sampai mental! Bayangin deh, batu nggelinding sambil nyetrum. Pasti keren banget kalo diliat!
Asal-Usul Graveler yang Menarik
Kamu pernah mikir nggak sih, Graveler ini terinspirasi dari apa? Nah, kemungkinan besar Graveler ini terinspirasi dari batu hidup atau makhluk elemen tanah yang disebut golem. Empat tangannya mungkin terinspirasi dari dewa-dewa Hindu kayak Shiva atau Vishnu. Keren kan idenya?
Ada juga yang bilang kalau Graveler terinspirasi dari yōkai Jepang yang namanya tsuchikorobi. Yōkai ini dikenal sebagai “monster pengguling” karena suka ngegiles orang yang lewat. Mirip sama kebiasaan Graveler yang suka nggelinding kan?
Kalau Graveler Alola, dia kayaknya terinspirasi dari kristal piezoelektrik atau magnetit. Magnetit itu sejenis bijih besi yang warnanya item dan punya sifat magnet. Nah, bijih besi ini yang jadi alis Graveler Alola. Terus, kristal kuningnya mungkin terinspirasi dari amber yang punya sifat elektrostatik. Jadi, desainnya Graveler Alola ini gabungan dari banyak elemen yang keren-keren!
Asal-Usul Nama Graveler
Terakhir nih, kita bahas asal-usul namanya. Nama Graveler kemungkinan besar gabungan dari kata “gravel” yang artinya kerikil, dan “traveler” yang artinya pelancong. Jadi, bisa dibilang Graveler itu “kerikil yang suka jalan-jalan”. Lucu ya?
Kalau nama Jepangnya, Golone, kayaknya gabungan dari kata “goron-goron” yang bunyi batu nggelinding, dan “stone” yang artinya batu. Jadi intinya, namanya Graveler ini emang nyambung banget sama sifat dan penampilannya!
Nah, gimana? Seru kan Pokémon yang satu ini? Graveler emang Pokémon yang unik dan menarik. Dari bentuknya yang kayak batu hidup, sampai kebiasaannya yang suka nggelinding, semuanya bikin Graveler jadi Pokémon yang nggak akan terlupakan. Jadi, kapan nih mau coba nangkep Graveler?